Sabtu, 10 Desember 2011

super computer

 

 Sumber : http://blog.ub.ac.id/frengky/2010/03/11/super-computer/


Supercomputer adalah manipulator angka berkecepatan sangat tinggi yang digunakan terutama untuk aplikasi-aplikasi ilmiah dan rekayasa. Generasi baru dari superkomputer berbeda dari komputer mainframe konvensional dalam penggunaan pemroses paralel. Sebuah komputer bisnis memproses perintah satu persatu dalam sebuah CPU tunggal. Pemrosesan paralel mencakup penggunaan dari ribuan CPU kecil untuk memproses secara simultan bagian-bagian dari tugas matematika yang telah dipecah menjadi banyak sub tugas. Perbedaannya adalah seperti meminta seseorang untuk menemukan semua nama di dalam sebuah direktori telepon yang nama pertamanya adalah James.
Sebuah komputer konvensional akan mulai dengan huruf A, kemudian bergerak dari halaman ke halaman hingga Z. Sebuah mesin yang memproses secara paralel akan mengalokasikan halaman 1 ke mikroprosessor 1, halaman ke 2 ke mirkroprosessor 2 dan seterusnya.
SEJARAH SUPER COMPUTER
“Komputer di masa depan beratnya tidak akan lebih dari 1,5 ton.”
- Popular Mechanics (1949)


Superkomputer Dulunya
Apa yang dijadikan contoh pertama yang sebenarnya dari sebuah komputer masih menjadi perdebatan: beberapa menyebutkan mesin Abacus, lainnya Antikythera, dan bahkan ada yang menyebutkan mesin Charles Babbage dari tahun 1800. Tapi darimanapun asalnya, dengan munculnya era digital, komputer makin berkembang secara dahsyat.
Salah satu superkomputer yang pertama adalah dari jajaran mesin-mesin Konrad Zuse. Dibuat tahun 1930-an dan 40-an, merupakan komputer-komputer pertama yang bisa diprogram sekaligus multi-function.
Konrad Zuse juga jago melukis – dengan menggunakan nama samaran Kuno See, Segera setelahnya, Inggris, yang butuh mesin pemecah angka serius selama dalam perang, membangun mesin bernama Colossus – langsung dirahasiakan ketika rampung. Tidak ketinggalan Amerika, mereka punya jajaran mesin sendiri yang powerful. Yang pertama adalah Model K, lalu ABC, diikuti oleh Automatic Sequence Controlled Calculator, dan kemudian muncul sang legenda, ENIAC. ENIAC disebut sebagai suatu karya seni, otak elektronik sejati yang mampu melakukan perhitungan dengan luar biasa. Di masa kini kita dapat melakukan hal yang sama hanya dengan sebuah kalkulator murah. Tapi di tahun 1943, ENIAC adalah rajanya.
Setelah ENIAC datang EDVAC, dengan perubahan yang lebih banyak dari sekedar huruf-huruf. Didesain oleh si brilian John von Neumann, jajaran komputer-komputer ini merupakan lompatan monumental dalam kemampuan komputasi, fleksibilitas, dan kecepatan. Dalam catatan lain, awal 1945, mesin-mesin ini memunculkan terminologi “bug” untuk suatu masalah di mesin. Gara-garanya Grace Hopper, benar-benar memang menemukan serangga di sirkuitnya. Mesin yang Semakin Besar dan Semakin Pintar
Tahun 60-an, eranya transistor, memunculkan mesin-mesin komputer yang lebih besar dan lebih pintar. Dipimpin pabrikan-pabrikan utama seperti IBM, mesin-mesin ini menjadi raksasa lampu-lampu yang berkedip dan gulungan tape yang berputar, mampu menangani kekacauan prediksi cuaca sekaligus data-data pajak dengan segala kemudahannya.
Untuk diketahui, hingga November 2008 superkomputer tercepat di dunia saat ini masih dipegang oleh IBM Roarunner yang didesain untuk menangani proses hingga 1,7 petaflops. Ditenagai dua jenis prosesor yaitu dari AMD Opteron 2210 dan IBM PowerXCell 8i. Mesin ini dibentuk oleh clustering 3240 komputer, masing-masing dengan 40 prosesor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar